Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Budidaya Ikan Patin, Mudah Dan Menguntungkan

Gambar
Ikan Patin Ikan patin salah satu ikan yang banyak di konsumsi masyarakat. Berbagai olahan dibuat seenak mungkin sehingga sangat menggoda orang-orang. Ikannya pun besar dan tidak bersisik seperti ikan biasanya, jenis ikan ini sangat mirip sekali dengan ikan lele. Dengan banyaknya pesanan untuk di olah menjadi santapan yang lezat, tentunya ini menjadi peluang yang besar untuk anda melakukan budidaya ikan patin ini. Semakin banyak yang mengkonsumsi ikan jenis ini, semakin menguntungkan bagi anda. Budidaya ikan patin di berbagai tempat Untuk memulai budi daya ikan patin , pastinya anda harus menyiapkan tempat pengelolaannya. Anda bisa melakukannya di kolam tembok, sungai atau juga kolam air tawar. Tapi tentunya ketika memilih kolam anda harus mengetahui struktur tanahnya dengan benar, karena ini akan mempengaruhi kualitas dari budidaya ini. Tanah liat menjadi pilihan utama ketika anda akan memulai membuat kolamnya. Dengan kemiringan 3 persen, pastikan jika air yang ada pada kolam tersebut

Budidaya Cacing Tanah, Rejeki Melimpah

Gambar
Cacing Tanah Budidaya Cacing Tanah, Rejeki Melimpah - Jika mendengar cacing tanah pasti dipikiran anda adalah hewan yang menjijikan. Hewan yang sering hidup di tanah ini selalu dapat di temui di manapun dan terkadang ada juga orang yang geli melihatnya.  Tapi siapa sangka kalau hewan yang satu ini ternyata dapat meberikan anda uang yang fantastis. Ya, dengan melakukan budidaya cacing termasuk cacing tanah ini, anda bisa mendapatkan penghasilan yang tidak biasa.  Hewan yang menjijikan ini kini bisa anda kembangkan sebagai usaha anda. tapi selain itu, tahukah anda bahwa cacing tanah ini bisa digunakan dalam berbagai hal untuk kebutuhan manusia. Banyak orang yang menjadikan cacing tanah sebagai pakan ternak, juga jika diolah secara tradisional maka cacing tanah bisa di jadikan ramuan alami. Bisa juga di gunakan sebagai bahan kecantikan sebagai kosmetik dan paling penting dengan kandungan proteinnya, cacing tanah bisa di konsumsi oleh semua orang. Budidaya cacing tanah sangat menguntungka

Budidaya Jamur Merang Dengan Media Kardus

Gambar
Jamur Merang   Jamur merang sangat disukai oleh banyak orang. Kandungan gizinya pun sangat tinggi. Untuk anda yang ingin melakukan budidaya jamur , budidaya jamur merang bisa menjadi pilihan. Namun, budidaya dengan jerami biasanya mengahasilkan jamur merang yang agak coklat. Untuk menyiasatinya, anda bisa menggunakan kardus sebagai media penanaman jamur. Kardus sebagai budidaya jamur merang bisa mengahasilkan merang yang lebih putih. Kepadatan dan kekenyalan jamur pun bertambah karena bahan kardus yang terbuat dari serat pohon. Serat pohon mengandung selulosa yang memungkinkan jamur untuk tumbuh. Cara Budidaya jamur Merang Dengan Kardus Untuk budidaya jamur ini, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan. Langkah-langkah budidaya jamur merang dengan media kardus adalah: 1.      Media Penanaman Untuk media penanaman, sobeklah kardus menjadi sobekan kecil-kecil, lalu rendam dan campur dengan kapur atau makanan hewan. Bekatul pun bisa menjadi campuran untuk media penanaman jamur. 2.    

Cara Budidaya Ikan Nila dengan Kolam Terpal Yang Menguntungkan

Gambar
Ikan nila adalah ikan yang paling banyak dikonsumsi sehari-hari. Ikan ini adalh jenis ikan yang hidup di air tawar yang banyak dicari masyarakat dan pemasarannya sangat luas. Untuk anda yang ingin budidaya ikan nila , anda bisa mencoba menggunakan kolam terpal. Selain mudah dibersihkan, kolam terpal tidak membutuhkan modal yang sangat banyak seperti kolam beton sehingga anda bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat. Cara Budidaya Ikan Nila dengan Kolam Terpal Untuk Budidaya ikan nila dengan kolam terpal, anda harus melakukan langkah-langkah seikut: 1.      Pembuatan kolam Buatlah galian tanah untuk kolam ikan dan pasanglah terpal dengan rangka besi atau kayu. Beri kapur dan pupuk agar bisa tumbuh biota air. Selalu beri saringan pada pintu masuk air. Setalah air terisi pada kolam, biarkanlah selama 7 hari. 2.      Penebaran Benih Untuk benih ikan nila, pilihlan yang berukuran 8-12 cm dengan ukuran berat 30 gram per ekor. Pilihlah ikan nila yang sehat dan lincah. Pilihlah juga yang beb

Cara Membuat Kompos Aerob

Kompos merupakan pupuk yang dibuat dari sisa-sisa mahluk hidup baik hewan maupun tumbuhan yang dibusukkan oleh organisme pengurai. Organisme pengurai atau dekomposer bisa berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme. Kompos berfungsi sebagai sumber hara dan media tumbuh bagi tanaman. Dilihat dari proses pembuatannya terdapat dua macam cara membuat kompos, yaitu melalui proses aerob (dengan udara) dan anaerob (tanpa udara). Kedua metode ini menghasilkan kompos yang sama baiknya hanya saja bentuk fisiknya agak sedikit berbeda. Cara membuat kompos metode aerob Proses pembuatan kompos aerob sebaiknya dilakukan di tempat terbuka dengan sirkulasi udara yang baik. Karakter dan jenis bahan baku yang cocok untuk pengomposan aerob adalah material organik yang mempunyai perbandingan unsur karbon (C) dan nitrogen (N) kecil (dibawah 30:1), kadar air 40-50% dan pH sekitar 6-8. Contohnya adalah hijauan leguminosa, jerami, gedebog pisang dan kotoran unggas. Apabila kekurangan bahan yang megandung karb

Cara Membuat Kompos Anaerob

Cara membuat kompos metode anaerob - Berbeda dengan pembuatan kompos yang aerob karena di proses cara membuat kompos anaerob kita akan membutuhkan bantuan dari mikro organisme yang bertujuan proses dari pembuatan kompos menjadi lebih cepat Cara membuat kompos dengan metode anaerob biasanya memerlukan inokulan mikroorganisme (starter) untuk mempercepat proses pengomposannya.  Inokulan terdiri dari mikroorganisme pilihan yang bisa menguraikan bahan organik dengan cepat, seperti efektif mikroorganime (EM4). Di pasaran terdapat juga jenis inokulan dari berbagai merek seperti superbio, probio, dll. Apabila tidak tersedia dana yang cukup, kita juga bisa membuat sendiri inokulan efektif mikroorganisme. Bahan baku yang digunakan sebaiknya material organik yang mempunyai perbandingan C dan N tinggi (lebih dari 30:1). Beberapa diantaranya adalah serbuk gergaji, sekam padi dan kotoran kambing. Waktu yang diperlukan untuk membuat kompos dengan metode anaerob bisa 10-80 hari, tergantung pada efekti